×

Budidaya Kebun Cabai Rawit, Dari Persyaratan Tumbuh Hingga Hasil Panen!

by

OTONITY.com – Indonesia yang terkenal dengan banyaknya area persawahan memang tidak menyurutkan para petani dalam membuat tanahnya menjadi bermanfaat. Salah satunya dengan membuat budidaya kebun cabai rawit.

Cabai rawit sendiri memang salah satu sayuran pedas yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Pasarnya pun tak jarang sering naik turun meskipun diupayakan dalam penanamannya harus memperoleh keuntungan.


Baca juga: Budidaya Kebun Cabai Rawit Tanpa Mulsa, Ternyata Hampir Sama Dengan Penanaman Biasa!

Baca juga: Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk, Ada Beberapa Inovasi Untuk Peningkatan Produksi!

Baca juga: Potensi Kebun Jeruk Sebagai Aset Agrowisata yang Kian Banyak Diminati!

Cabai rawit menjadi salah satu jenis cabai yang sangat pedas. Meskipun bentuknya kecil, ia menjadi salah satu tanaman yang sering ditanam petani. Macamnya pun beragam, ada rawit kecil, sedang dan besar.

Cabai kecil yang memiliki nama latin Capsicum frutescens ini masuk dalam famili Solanaceae dan merupakan tanaman berumur panjang (menahun), dapat hidup sampai 2-3 tahun apabila dipelihara dengan baik dan kebutuhan haranya tercukupi.

Persyaratan tumbuh cabai rawit

Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi, namun tanaman ini lebih cocok ditanam di ketinggian antara 0-500 m dpl. Produksi pada ketinggian di atas 500 m dpl tidak jauh berbeda namun waktu panennya lebih panjang. Tanaman ini menghendaki tanah gembur, kaya akan bahan organik dan pH netral (6-7).

Budidaya tanaman cabai rawit

Perlu diketahui ada beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan ketika melakukan budidaya cabai rawit dengan hal-hal berikut.

Persemaian