Jumlah petugas keamanan yang tidak sebanding dengan jumlah ribuan suporter Arema FC. Petugas kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Tembakan gas air mata tersebut malah membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.
Banyaknya suporter yang pingsan, membuat kepanikan di area stadion. Mereka yang membutuhkan bantuan medis pun tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.
Terdapat sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal, dua di antaranya merupakan anggota kepolisian. Akibat kejadian tersebut PSSI mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.
Baca juga: Cara Membuat Layang-Layang Ikan Super Simple 2022, Gampang Banget dan Bahan Ekonomis
Baca juga: Fakta Video Mesum Guru SD di Ciamis yang Tersebar di Media Sosial, Ternyata Dibuat 5 Tahun Lalu
Baca juga: 3 Cara Bikin Layang Layang Kelelawar yang Keren Buat Persiapan Festival Layangan
Demikianlah informasi mengenai kericuhan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruan yang memakan korban sebanyak lebih dari 120 jiwa. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan update selalu berita terkini melalui Otonity.com.