Kericuhan yang terjadi kian membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI pun berusaha menghalau para suporter tersebut.
Hingga akhirnya terdapat kobaran api pada sejumlah titik di dalam stadion tersebut. Dua unit mobil polisi yang salah satunya adalah mobil K9 dibakar. Sementara satu mobil lainnya rusak parah dengan kaca pecah dan dalam posisi miring di bagian selatan tribun VIP.
Gas air mata pun ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter. Massa pun berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa, dan terinjak-injak. Ratusan orang dinyatakan tewas dalam insiden itu.
Tanggapan Manajemen Arema FC
Dilansir dari berbagai sumber, Manajemen Arema FC menyampaikan rasa duka atas jatuhnya korban dalam musibah kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).