OTONITY.com – Bahas ekonomi, yuk! Lewat artikel berikut ini adalah informasi mengenai uraian terkait rumus biaya overhead pabrik, cara menghitung, contoh soal dan penyelesaiannya yang tidak boleh kamu lewatkan sehingga bisa jadi referensi. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini agar tidak ketinggalan informasi pentingnya!
Dalam ekonomi, biaya sendiri merupakan nilai moneter atau jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa.
Namun pernahkah kamu mendengar istilah biaya overhead? Dalam sebuah industri, biaya overhead merupakan unsur yang sangat penting, loh. Buat kamu yang belum tahu, kami sampaikan informasi selengkapnya di bawah ini untuk kamu.
Baca juga: Biaya Marginal: Rumus, Cara Menghitung, dan Contoh Pengerjaannya
Baca juga: Tips dan Trik Bermain Roulette Biar Untung Bukan Buntung, Terapkan Rumus Ini
Baca juga: 3 Cara Memecahkan Rumus Bermain Roulette yang Ampuh, Bikin Menang Terus
Biaya overhead merupakan semua biaya produksi yang termasuk ke dalam biaya bahan tidak langsung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya-biaya produksi lainnya yang dibedakan dalam proses produksi.
Rumus Biaya Overhead Pabrik
Kamu sudah mengetahui apa sih biaya overhead itu, di bawah ini adalah cara menghitung biaya overhead perusahaan yang tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Dalam perhitungannya ada beberapa tahapannya, sehingga dapat menghitung biaya overhead dengan tepat. Lantas, bagaimana cara menghitung biaya overhead yang tepat? Simak penjelasannya berikut ini:
Rumusnya adalah tarif overhead manufaktur = biaya overhead/penjualan x 100
Contoh kasus 1
PT Maju Bersama memiliki biaya overhead bulanan Rp 100.000.000 dan penjualan bulanan Rp 500.000.000. Maka tarif overhead pabriknya: