Perbedaan Series Gadis Kretek di Netflix dan Versi Novelnya, Hati Hati Mengandung SPOILER!
--
Implikasi bahwa Djagad menyukai Roemaisa di masa lalu juga ditampilkan dari dialog Idroes yang mengatakan bahwa Djagad iri pada apa yang ia miliki, yakni Roemaisa.
Di sisi lain, dalam versi novel Ratih Kumala, cerita tentang Roemaisa dan Djagad lebih banyak dieksplor dan disampaikan kepada pembaca, termasuk hubungan mereka di masa lalu.
2. Pencarian Jeng Yah
Pencarian Jeng Yah atau Dasiyah di versi serial dilakukan oleh Lebas dan Arum yang bertemu di museum kretek sejak awal, kemudian mereka bertemu dengan Rukayah tua (Nungki Kusumastuti), adik Dasiyah.
Namun, dalam versi novel diceritakan bahwa pencarian Dasiyah dilakukan oleh Lebas bersama dengan kakaknya. Lebas pun tidak dari awal bertemu dengan Arum.
Baca juga: Kontrak Habis, Hubungan Akan Usai? Baca Manhwa Bastian Chapter 37 Season 2 Bahasa Indonesia!
3. Pertemuan Dasiyah dan Soeraja
Dasiyah dan Soeraja muda (Ario Bayu) dalam versi serial Netflix diceritakan bertemu di pasar, saat Soeraja berkelahi dan dikejar-kejar oleh orang. Dasiyah melihat Soeraja yang babak belur.
Di sisi lain, dalam versi novel karangan Ratih Kumala, Dasiyah dan Soeraja bertemu saat laki-laki itu jadi kuli panggul di pasar, bukan tengah berkelahi.
4. Waktu Meninggalnya Dasiyah
Waktu meninggalnya Dasiyah dalam versi serial dan novel pun berbeda, di mana pada serial diceritakan Dasiyah meninggal saat Arum anaknya sudah agak besar, mungkin usia balita. Dalam versi serial, Dasiyah tiba-tiba sakit karena tubuhnya melemah pasca dirinya jadi tahanan selama beberapa tahun. Dasiyah pun menitipkan Arum balita pada Rukayah.
Versi novel karya Ratih Kumala, Dasiyah meninggal tak lama setelah melahirkan Arum, buah hatinya dengan Seno. Rukayah pun bertanggung jawab untuk membesarkan Arum sampai dewasa.
Itulah tadi mengenai Perbedaan Series Gadis Kretek di Netflix dan Versi Novelnya yang bisa kami sampaikan disini. Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu ya.