Link Baca Manhwa I Thought It Was A Common Possession Chapter 41 Bahasa Indonesia, Cliff Semakin Menyebalkan Bikin Darting Aja
--
Spoiler Manhwa I Thought It Was A Common Possession Chapter 41
Pada chapter sebelumnya memperlihatkan Edith Rigelhof yang terus menatap Rudwick dengan curiga. Rudwick menyuruhnya untuk berpaling sejenak karena dia juga gugup. Ini semua karena suasana canggung di antara mereka.
Rudwick kemudian memberitahu Edith Rigelhof untuk jangan berpura-pura, dan itu bukanlah konsep yang sulit untuk dipahami. Edith Rigelhof mendoakan Kilian, dan Rudwick mendoakan Lize. Keduanya menginginkan hal yang sama dengan alasan yang berbeda.
Pada scene yang lain Kilian menikmati naik kapal pesiar di danau. Hari mulai beranjak siang, lalu dia pun mencari kapal pesiar. Jadi ibu Edith Rigelhof sering berkata, ‘Musim panas pasti sudah dimulai’ ketika dia melihat kapal pesiar di danau. Begitu Lize datang, dia akan mengajaknya, tapi sekarang dia sudah menikah, hingga dia tidak lagi mengajaknya naik kapal pesiar.
Baca juga: Link Baca Komik 'Serena' Chapter 60 Bahasa Indonesia, Langsung Gass! Serena dan Eizer Semakin Dekat
Selain itu, Kilian juga sangat tertarik pada seni. Apa pun yang dia lakukan, kita pasti akan merasakan efektivitasnya jika Anda sering memujinya. Lagi pula, dia memiliki kerumitan untuk tertinggal di belakang Rudwick. Dan hal ini tentunya memberikan pengaruh yang penting pada Edith Rigelhof.
Edith Rigelhof tahu bahwa ini hanyalah salah satu elemen dalam cerita di mana keduanya bertarung mati-matian demi hati Edith. Karena mereka mempunyai hubungan darah, dia pikir setidaknya mereka akan peduli satu sama lain, tapi sepertinya bukan itu masalahnya di sini. Lantas bagaimanakah nasib Edith selanjutnya? Simak chapter selanjutnya update lebih cepat versi raw pada website di bawah ini