Sejarah dan Asal Usul Nama Sibolga, Penuh dengan Pesona Keindahan Alam Bahari Kota Sumut!
--
Pada zaman awal kemerdekaan Republik Indonesia Kota Sibolga menjadi ibukota Keresidenan Tapanuli di bawah pimpinan seorang Residen dan membawahi beberapa “Luka atau Bupati”. Pada zaman revolusi fisik Sibolga juga menjadi tempat kedudukan Gubernur Militer Wilayah Tapanuli dan Sumatera Timur Bagian Selatan,
kemudian dengan dikeluarkannya surat keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 102 Tanggal 17 Mei 1946, Sibolga menjadi Daerah Otonom tingkat “D” yang luas wilayahnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Residen Tapanuli Nomor: 999 tanggal 19 November 1946 yaitu Daerah Kota Sibolga yang sekarang.
Sedang desa-desa sekitarnya yang sebelumnya masuk wilayah Sibolga On Omne Landen menjadi atau masuk Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah.
Baca juga: Surga Tersembunyi Peninggalan Belanda, Wisata di Pringsewu Lampung Jadi Primadona!
Baca juga: Pesona Wisata Benteng Kedung Cowek Peninggalan Hindia Belanda, Penyuka Vintage Wajib Berkunjung!
Kota Sibolga memiliki pelabuhan yang sangat penting selama masa penjajahan Belanda. Pelabuhan ini menjadi pusat ekspor kopi, karet, dan hasil hutan lainnya dari Sumatera Utara. Seiring berjalannya waktu, perdagangan di kota ini semakin berkembang, memperkaya budaya dan ekonomi setempat.
Ketika Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, Kota Sibolga menjadi bagian dari Republik Indonesia. Pada era kemerdekaan, Sibolga tetap menjadi kota penting dalam perdagangan dan transportasi di kawasan ini.