Kisah Makam di Kampung Apung Kapuk Teko yang Tenggelam, Peziarah Menabur Bunga di Atas Air!
--
Rudi menjelaskan bahwa pemakaman ini telah ada sejak generasi yang jauh lebih awal. Dia juga menjelaskan bahwa pada hari Lebaran, beberapa orang datang untuk menaburkan bunga dari atas jembatan sebagai bentuk ziarah kepada para leluhur yang telah dimakamkan di pemakaman yang telah terendam banjir selama puluhan tahun.
Di tengah misteri terendamnya Kampung Kapuk Teko, Rudi menyebut bahwa pemakaman ini juga memiliki cerita tersendiri. Dia menceritakan bahwa ada cerita turun temurun yang beredar di masyarakat tentang pemakaman ini.
Meskipun Rudi mengatakan bahwa tidak ada yang tahu pasti kenapa pemakaman ini dinamakan "teko," ia menegaskan bahwa nama tersebut sudah ada sejak berabad-abad.
Salah satu legenda yang berkembang adalah tentang seorang ulama yang dikenal sebagai Ulama Teko pada tahun 900 Masehi, dan ada beberapa cerita yang mengaitkannya dengan Uzbekistan.
Konon, ia merupakan seorang yang mengembangkan Islam sebelum Wali Songo. Berdasarkan cerita ini, nama Ulama Teko kemudian diadaptasi menjadi nama kampung ini yang masih digunakan hingga sekarang. Rudi mengakui bahwa ia tidak tahu apakah cerita tersebut benar,
tetapi ia berharap ada peneliti yang bisa mengungkap lebih lanjut tentang sejarah unik kampung mereka. Sebagai warga asli Kampung Kapuk Teko, Rudi dan warga lainnya tentu ingin mengetahui dan mengenang akar kampung mereka yang tidak biasa ini.