Sunday 24th of November 2024
×

Pemekaran Kalteng Makin Getol! Ini Fakta Kotawaringin yang Bakal Jadi Provinsi Baru Ternyata Surganya Penyu

Pemekaran Kalteng Makin Getol! Ini Fakta Kotawaringin yang Bakal Jadi Provinsi Baru Ternyata Surganya Penyu

--

Fakta Kotawaringin yang Bakal Jadi Provinsi Baru Ternyata Surganya Penyu

Awal mula berdirinya kerajaan ini dari perebutan kekuasaan yang terjadi di Kesultanan Banjar yang terjadi antara Pangeran Adipati Tuha dan Pangeran Anta Kasuma. Konflik kedua pangeran tersebut dimenangkan oleh Pangeran Adipati Tuha.

Pangeran Anta Kasuma memilih untuk meninggalkan Kesultanan Banjar dan mendirikan kerajaan baru yaitu Kerajaan Kotawaringin setelah menjelajahi beberapa tempat. Pada zaman keemasan Kerajaan Kotawaringin, atas perintah Kesultanan Banjar (negara induk) harus menyerahkan kekuasaan kepada Belanda.


Sultan yang memerintah pada saat itu, Sultan IX Pangeran Ratu Imanuddin (1805-1841) memindahkan pusat pemerintahan dari Kotawaringin Lama ke Pangkalan Bun di Istana Kuning.

Usai Kemerdekaan RI, wilayah kerajaan menjadi bagian wilayah negara Republik Indonesia dengan status kewedanan. Selanjutnya, wilayah tersebut mengalami perkembangan menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Kotawaringin Barat.

Baca juga: Daftar Pemekaran Wilayah Pemekaran Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi, Daerahmu Termasuk Nggak Nih?

Baca juga: Wapres Pastikan Pemekaran Kalteng? Cek 6 Provinsi Baru yang Bakal Terbentuk di Pulau yang Terbagi Untuk 3 Negara Ini

Baca juga: Barito Raya di ACC Pemekaran Kalteng, Cek Potensi Wisatanya yang Tak Banyak Diketahui Tapi Punya View Ala Luar Negeri

Selain itu, Tanjung Keluang berada di Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat yang menjadi tempat penangkaran penyu. Terdapat ratusan anak penyu sisik yang siap dilepaskan, biasanya pelepasan ini berlangsung pasca dua bulan menetas.

Tak hanya anak penyu, terdapat pula penyu dewasa dengan rata-rata usia penyu mencapai tujuh tahun. Tidak hanya penyu-penyu pada umumnya, perairan Tanjung Keluang ini menjadi tempat singgah penyu langka atau penyu bersisik (eretmochelys imbricata).

Pemandangan Tanjung Keluang tidak kalah menarik, hamparan pasir putih dengan laut tenang menjadi bagian dari keindahan tersendiri. Anda dapat menikmati pula pemandangan matahari terbit dan terbenam sembari menikmati suasana yang tenang.

Di sini terdapat Masjid Kyai Gede berada di Desa Kotawaringin Hulu, Kecamatan Kotawaringin Lama. Nama masjid yang dibangun pada 1632 Masehi pada masa Sultan Mustain Billah, raja ke-4 dari Kesultanan Banjarmasin ini, diambil dari nama seorang ulama yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Pulau Kalimantan, khususnya di Kotawaringin.

Demikianlah informasi mengenai berita yang tengah viral diantara masyarakat tanah air ini mengenai pemekaran wilayah Kotawaringin Raya. Bagaimana menurutmu? Pastikan kamu mengikuti website kami untuk terus mendapatkan informasi terupdate! 

Sumber:

UPDATE TERBARU