Sunday 8th of September 2024
×

Kisah Ratu Tribhuwana Tunggadewi Penguasa Ketiga Kerajaan Majapahit yang Bikin Gajah Mada Lakukan Sumpah Palapa

Kisah Ratu Tribhuwana Tunggadewi Penguasa Ketiga Kerajaan Majapahit yang Bikin Gajah Mada Lakukan Sumpah Palapa

--

Kisah Ratu Tribhuwana Tunggadewi Penguasa Ketiga Kerajaan Majapahit

Sebagai putri Raden Wijaya, pendiri dan raja pertama Majapahit, Tribhuwana Tunggadewi memiliki bekal kekuasaan dan keberanian. Pada masa pemerintahannya, ia menjalin hubungan yang erat dengan Gajah Mada, seorang tokoh penting dalam pemerintahan Majapahit.

Gajah Mada mendapatkan kepercayaan penuh dari ratu untuk menempati posisi paling bergengsi di dalam pemerintahan. Sehingga membantu terlaksananya misi besar Tribhuwana Tunggadewi. Misi yang paling terkenal adalah Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gajah Mada di hadapan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.


Kita semua tahu bahwa dari Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada ini berikrar akan menyatukan wilayah-wilayah Nusantara di bawah naungan Kemaharajaan Majapahit yang agung.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Keffiyeh, Scarf Palestina yang Jadi Simbol Solidaritas dan Perlawanan

Baca juga: Asal-usul dan Sejarah Nama Asahan, Sebuah Kabupaten di Sumut yang Merupakan Surga Dunia Tersembunyi

Baca juga: Kisah Makam di Kampung Apung Kapuk Teko yang Tenggelam, Peziarah Menabur Bunga di Atas Air!

Pernyataan itu didampingi oleh Ratu Tribhuwana Tunggadewi, yang dikenal sebagai seorang ratu yang berani dan gigih dalam memimpin Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Ratu memulai misi yang ambisius untuk menaklukkan Nusantara, dan sejarah mencatat namanya sebagai salah satu tokoh berpengaruh dalam perjalanan Kerajaan Majapahit.

Melalui sumpah ini, keduanya berkomitmen untuk tidak merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Kerajaan Majapahit. AKhirnya ratu dan timnya berhasil memulai ekspansi ke luar Jawa, termasuk menaklukkan Bali dan kerajaan-kerajaan di kawasan lainnya.

Tribhuwana Tunggadewi juga dikenal sebagai tokoh yang membangun dasar-dasar politik kenegaraan Majapahit. Pemerintahannya memperluas pengaruh Majapahit hingga ke pelosok Nusantara.

Namun, pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya. Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia.

Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin menjadikan Majapahit semakin berkembang pesat di bawah kepemimpinannya.

Gajah Mada juga menjadi sosok penting dalam masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

Membantu menjaga stabilitas negara dan menyelesaikan pemberontakan yang terjadi.

Namun, pada tahun 1350 Masehi, Tribhuwana Tunggadewi memutuskan untuk melepaskan tahtanya. Keputusan ini diambil setelah sang ibunda, Gayatri, meninggal dunia.

Majapahit pada saat itu sedang dalam kegemilangan, dan Tribhuwana Tunggadewi meyakini bahwa amanat ibundanya telah terpenuhi.

Putra mahkota Hayam Wuruk, anak dari pernikahannya dengan pangeran Cakradara, kemudian menjadi penerus tahta Majapahit.

Ratu Tribhuwana Tunggadewi Jadi Saksi Ucap Sumpah Palapa Oleh Gajah Mada, Beginilah Kisahnya!-Tangkapan Layar-ijenindonesia.com

Setelah lengser, Tribhuwana Tunggadewi tetap berperan sebagai salah satu anggota saptaprabu, dewan penasehat raja yang terdiri dari keluarga kerajaan.

Bersama dengan Mahapatih Gajah Mada, ia terus memberikan bimbingan kepada Hayam Wuruk, yang kemudian membawa Majapahit mencapai masa kejayaannya.

Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan Tribhuwana Tunggadewi meninggal dunia, namanya akan selalu diingat dalam sejarah Kerajaan Majapahit.

Keberanian dan kecakapannya dalam memimpin, serta visinya untuk menyatukan Nusantara.

Telah meninggalkan jejak yang kuat dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dalam mengenang jasa-jasanya.

Kita dapat belajar dari Ratu Tribhuwana Tunggadewi bahwa keberanian, kecakapan, dan tekad yang kuat dapat menginspirasi dan mengubah sejarah.

Semoga kisahnya terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi-generasi selanjutnya. (*)

Demikianlah informasi mengenai pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang bisa kami rangkum dalam artikel kali ini. Sampaikan pendapatmu melalui kolom komnetar di bawah ini, ya! Jangan lupa untuk mengikuti terus website kami. 

Sumber:

UPDATE TERBARU