Pesona Wisata Benteng Kedung Cowek Peninggalan Hindia Belanda, Penyuka Vintage Wajib Berkunjung!
--
OTONITY.com - Wisata sejarah selalu menampilkan kesan yang berbeda, karena memiliki nilai tersendiri. Berikut ini adalah ulasan terkait dengan wisata sejarah Kedung Cowek peninggalan Hindia Belada yang bisa kalian simak dibawah ini.
Di ujung utara Kota Surabaya terdapat sebuah bangunan bersejarah yang berasal dari zaman Hindia Belanda yang dikenal dengan nama Benteng Kedung Cowek. Warga sekitar kerap menyebutnya sebagai tempat penyimpanan peluru pada masa penjajahan.
Namun, Benteng Kedung Cowek belum terlalu populer karena lokasinya yang terletak agak jauh dari pusat Kota Surabaya. Benteng Kedung Cowek terletak di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya. Lokasinya tidak terlalu jauh dari gerbang Tol Jembatan Suramadu.
Baca juga: Surga Tersembunyi Peninggalan Belanda, Wisata di Pringsewu Lampung Jadi Primadona!
Alamatnya cukup strategis dan dapat dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dari Taman Bungkul Kota Surabaya, perjalanan biasanya memakan waktu sekitar 29 menit.
Terdapat tiga rute yang dapat digunakan untuk mencapai Benteng Kedung Cowek, yakni melalui Jalan Sidotopo Wetan, Jalan Kapas Krampung, dan Jalan Kedung Cowek.
Pesona Wisata Benteng Kedung Cowek
Benteng Kedung Cowek memiliki sejumlah daya tarik yang menarik para wisatawan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Bangunan Cagar Budaya
Benteng Kedung Cowek diakui sebagai Bangunan Cagar Budaya berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Surabaya Nomor 188.45/261/436.1.2/2019 tanggal 31 Oktober 2019. Bangunan ini termasuk dalam warisan budaya kategori benda.
2. Saksi Bisu Pertempuran Surabaya
Benteng Kedung Cowek adalah saksi bisu dari Pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Pada tahun 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Kekaisaran Jepang sesuai Perjanjian Kalijati, sehingga Benteng Kedung Cowek dikuasai oleh Jepang.
Kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu yang dipimpin oleh Inggris pada 14 Agustus 1945. Setelah proklamasi kemerdekaan RI, Benteng Kedung Cowek digunakan oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan Pasukan Sriwidjaja sebagai basis pertahanan.