Kenapa Dinamakan Semarang? Cek Sejarah dan Legenda Ibu kota Provinsi Jawa Tengah di Sini
--
Ciri-ciri Cerita Rakyat
Secara umum, ciri ciri cerita rakyat seperti berikut:
1. Penyampaian cerita dilakukan secara lisan
2. Diceritakan turun-temurun
3. Tidak diketahui pengarang ataupun pembuatnya
4. Mengandung nilai budi pekerti luhur
5. Masih bersifat tradisional
Macam Macam Cerita Rakyat
1. Fabel merupakan macam cerita rakyat yang menjadikan binatang sebagai tokoh utamanya.
2. Legenda biasanya menceritakan tentang suatu kejadian yang pernah terjadi di suatu wilayah dan bahkan berisi mengenai asal mula terbentuknya suatu tempat.
3. Mite adalah macam cerita rakyat yang berisi mengenai cerita dewa-dewi yang sifatnya lebih sakral dan bernilai mistis.
4. Sage berkaitan erat dengan unsur sejarah. Contohnya yaitu cerita mengenai Roro Jonggrang dengan Candi Prambanannya.
Baca juga: Link 3 Video Viral Seleb TikTok Reistaanada Pamer Buah Dada, Link Full HD Disebar di X Jadi Rebutan
Baca juga: Maksud Candaan
Asal usul Semarang
Di Kerajaan Demak terdapat pangerang bernama Raden Made Pandan yang memiliki anak bernama Raden Pandanarang. Lalu Raden Made Pandan mengajak anaknya dan para pengiringnya untuk meninggalkan kesultanan Demak. Mereka pergi kearah barat untuk mencari daerah baru yang akan ditempati.
Berhari-hari dalam perjalanan, akhirnya Raden Made Pandan berhenti di daerah yang dirasa cocok untuk didiami. Di tempat tersebut, Raden Made Pandan membuka hutan dan mendirikan pondok pesantren serta lahan pertanian.
Raden Made Pandan juga mengajarkan agama Islam kepada para pengikutnya hisngga lama kelamaan pondok pesantren itu mengundang banyak orang untuk datang menimba ilmu agama di tempat tersebut.
Sebelum meninggal, Raden Made Pandan pun berpesan kepada putranya agar bisa menggantikannya menjadi guru agama Islam di tempat tersebut. Raden Pandanarang diminta untuk menyebarkan agama Islam di tempat itu serta mengelola tanah pertanian di sekitar daerah itu. Wasiat ayahnya itu benar-benar diperhatikan oleh Raden Pandanarang.