Bukan Jaminan! Ini Kelemahan Mobil China dengan Harga Murah, Pantas Tak Bisa Kalahkan Produksi Jepang
--
OTONITY.com - Kalian yang ingin atau akan membeli mobil China tentu penting memperhatikan kelemahan dari mobil ini. Mengingat harga yang ditawarkan murah dengan tampilan mewah. Nah, langsung saja kalian simak lengkapnya dibawah ini.
Kehadiran mobil merek China di pasar otomotif Indonesia telah memberikan pilihan menarik bagi konsumen. Mobil-mobil dari China ditawarkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan mobil dari merek Jepang di segmen yang sama.
Selain itu, mobil-mobil buatan China dilengkapi dengan beragam fitur menarik, baik yang memiliki nilai fungsional maupun yang bersifat hiburan serta kemewahan. Sebagai contoh, fitur Voice Command yang sebelumnya hanya ditemukan di mobil premium Eropa seperti Mercedes-Benz, kini sudah hadir di mobil-mobil China di segmen menengah ke bawah.
Mobil-mobil ini juga menawarkan banyak fitur konektivitas internet dan sistem bantuan pengemudi (ADAS), yang membuat merek Jepang terlihat kurang murah hati dalam hal fitur. Hal ini membuat mobil-mobil Jepang cenderung memiliki harga 30-40% lebih tinggi dibandingkan dengan mobil China.
Namun, meskipun demikian, fakta tetap menunjukkan bahwa mobil-mobil China belum mencapai popularitas yang sama dengan mobil-mobil Jepang di Indonesia. Walaupun merek China seperti Wuling mungkin telah menjadi salah satu yang terlaris, dominasi merek-merek Jepang masih sangat kuat. Mengapa demikian?
Salah satu faktor utama adalah kelemahan yang masih melekat pada mobil-mobil China, yang menjadi kendala bagi konsumen untuk membelinya. Beberapa kelemahan yang disoroti meliputi:
1. Teknologi Mesin
Mobil-mobil China cenderung tertinggal dalam hal teknologi mesin dibandingkan dengan merek Jepang. Hal ini berdampak pada aspek-aspek yang penting bagi konsumen, seperti efisiensi bahan bakar dan performa berkendara.
Efisiensi bahan bakar pada mobil China masih kurang efisien, bahkan pada varian yang sudah menggunakan teknologi turbo. Performa mesin juga tidak sebanding dengan angka tenaganya, dengan adanya delay yang signifikan dan akselerasi yang kurang responsif dibandingkan dengan mobil-mobil Jepang.
Transmisi mobil China juga dianggap kurang responsif, sehingga mengurangi kenikmatan mengemudi. Harga mobil Jepang yang lebih tinggi pada segmen yang sama sebagian besar disebabkan oleh kualitas dan nilai yang lebih baik dalam hal teknologi mesin.
2. Kenikmatan Mengemudi
Mobil-mobil China sering kali memberikan pengalaman mengemudi yang kurang memuaskan. Mesin dan transmisi yang kurang responsif, karakteristik feedback setir yang kurang baik, serta posisi mengemudi yang kurang fleksibel, semuanya berdampak pada kenyamanan dan kesenangan pengemudi.
