VIRAL! Princess Yuriko Anggota Tertua Keluarga Kekaisaran Jepang Meninggal Dunia di Usia 101, Ini Profil dan Biodatanya
--
Dia bercerita tentang tinggal di tempat penampungan bersama suami dan bayi perempuan mereka setelah rumah mereka dibakar ketika Amerika Serikat mengebom Tokyo pada tahun 1945, pada bulan-bulan terakhir perang.
Dia membesarkan lima anak dan mendukung penelitian Pangeran Mikasa tentang sejarah Timur Dekat kuno sambil juga menjalankan tugas resminya dan mengambil bagian dalam kegiatan filantropi, termasuk mempromosikan kesehatan ibu dan anak. Dia hidup lebih lama dari suaminya, yang meninggal pada tahun 2016, dan ketiga putra mereka.
Kematiannya mengurangi jumlah keluarga kekaisaran Jepang yang menyusut drastis menjadi 16 orang, termasuk empat pria, karena negara ini menghadapi pertanyaan tentang bagaimana mempertahankan keluarga kerajaan sementara kaum konservatif dalam partai yang berkuasa bersikeras untuk mempertahankan suksesi yang hanya diikuti oleh kaum pria.
Baca juga: Cara Akses Yandex Browser Jepang Tanpa VPN, Tak Perlu Install Aplikasi Lain: 5 Menit Langsung Beres
Baca juga: HOT! Link Asli Japanese Video Viral Tanpa Sensor yang Wajib Kamu Tau, Bocil Skip Dulu Deh!
Undang-Undang Rumah Kekaisaran 1947, yang sebagian besar mempertahankan nilai-nilai konservatif sebelum perang, mengizinkan hanya laki-laki yang dapat naik takhta dan menghapus status kerajaan dari anggota perempuan keluarga kerajaan yang menikah dengan rakyat jelata.
Anggota pria termuda dari keluarga kekaisaran, Pangeran Hisahito - keponakan Kaisar Naruhito - saat ini menjadi pewaris tahta terakhir, yang menjadi masalah besar bagi sistem yang tidak mengizinkan permaisuri. Pemerintah sedang memperdebatkan bagaimana menjaga kestabilan suksesi tanpa bergantung pada wanita.
