Sunday 24th of November 2024
×

5 Fakta Provinsi Kepulauan Flores yang Mekar dari NTT, Mulai Dari Berjuluk Pulau Ular Hingga Punya Tradisi Berburu Paus

5 Fakta Provinsi Kepulauan Flores yang Mekar dari NTT, Mulai Dari Berjuluk Pulau Ular Hingga Punya Tradisi Berburu Paus

--

Kabar pemekaran wilayah Flores dari NTT tersebut sejauh ini hanyalah wacana, untuk memekarkan wilayah pun membutuhkan waktu yang sangat panjang dan persetujuan pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat.

Sebagai informasi, isu pemekaran ini memang baru sebatas wacana. Untuk pemekaran sendiri harus melalui proses yang panjang dan mendapat persetujuan pemerintah pusat.


Baca juga: Sungguh Miris! 5 Kabupaten Ini Jadi Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Kenapa Ya?

Baca juga: Daftar Kota & Kabupaten Terkaya di Jawa Tengah, Pesona Mewahnya Terasa! Daerahmu Nomor Berapa?

Baca juga: Lahan Surga Pertanian! Pemekaran Kabupaten Soppeng Ditarget Jadi Daerah Penopang Provinsi Bugis Timur

Fakta Provinsi Kepulauan Flores yang Mekar dari NTT

  1. Tradisi Berburu Paus

Tradisi ini sudah ada sejak ratusan tahun bagi warga kampung nelayan Desa  Lamalera di Pulau Lembata. Tradisi berburu paus ini  sudah ada sejak berdirinya kampung nelayan Lamalera di ujung Selatan Lembata sekitar 1500 tahun lalu. Warga setempat menganggapnya sebagai anugerah dari Tuhan untuk menjaga kelestarian dan budaya di desa tersebut.

  1. Dikunjungi Paus Yohanes Paulus II

Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Yohanes Paulus II pernah menjejakan kakinya di Flores. Tepatnya Rabu 11 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II yang saat itu menjadi petinggi Katolik ke-264, menghabiskan malam di asrama para calon biarawan, Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret, Maumere.

  1. Dihantam Tsunami  

Tragedi kemanusiaan di Pulau Flores ini terjadi 9 Desember 1992. Gempa 7,3 SR disusul tsunami ombak setinggi 36 meter mengguncang Flores. Kala itu 2.100 orang dinyatakan meninggal, 447 luka dan 500 hilang.

  1. Situs Liang Bua

Liang Bua merupakan salah satu situs gua yang terletak di daerah perbukitan karts di wilayah Kabupaten Manggarai. Lokasinya 15 km di sebelah utara kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai. Liang Bua memiliki ciri sebagai hunian pada masa prasejarah. 

  1. Kampung Tradisional Wae Rebo

Wae Rebo adalah desa tradisional yang berada di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai Barat. Desa ini terletak di ketinggian 1.200 mdpl dan dikelilingi beberapa bukit yang berjajar seperti memagari desa sehingga terkesan bahwa desa ini terisolasi.

Jadi itulah informasi mengenai berita terbaru yang dapat kami sampaikan melalui unggahan otonity.com hari ini. Buat kamu jangan lupa untuk terus mengikuti kami supaya tak ketinggalan informasi menarik lainnya ya guys!

Sumber:

UPDATE TERBARU