Sejarah Karawang, Kini Jadi Pusat Industri Maju Dulu Ternyata Hanyalah Daerah Rawa-Rawa Gambut
--
Asal-usul Nama Karawang
Sebagian besar wilayah Karawang dahulu kala adalah hutan belantara dengan rawa-rawa. Hal inilah yang membuat wilayah ini dikenal dengan nama Karawang. Dalam bahasa Sunda, Karawang berasal dari kata ke-rawa-an yang berarti berawa-rawa.
Penamaan jalan di Kabupaten Karawang juga banyak yang mengandung kata “rawa”, seperti Rawagede, Rawasari, Rawagempol, Rawamerta, dan masih banyak lagi.
Nama Karawang atau Krawang diambil dari sudut Sungai Citarum yang mengarah ke laut. Dahulu kala, Karawang disebut sebagai Oedjoeng Karawang atau Ujung Karawang layaknya ujung kertas yang dirobek.
Hal ini berdasarkan oleh besarnya muara Sungai Citarum yang jika dilihat dari arah Jawa seperti ujung kertas yang tersobek dengan lautan yang menjorok ke daratan.
Berdasarkan ensiklopedia yang berjudul Encyclopaedie van Nederlandsch-Indei yang ditulis oleh S. De Graaf dan D. G. Stibbe disebutkan bahawa kata Krawang yang disebutkan dalam laporan-laporan orang Portugis berasal dari kata Caravam atau Cravaon yang berarti kafilah.
Banyaknya versi dalam penulisan kata Karawang menunjukkan bahwa Karawang telah tercatat setidaknya sejak awal abad ke-16 karena merupakan salah satu wilayah pesisir yang dilewati kapal -kapal Internasional.
Baca juga: Mau Mekar Dari NTT Provinsi Kepulauan Flores Getol Gali Potensi Wilayahnya Untuk Dapat ACC Pusat
Baca juga: Sungguh Miris! 5 Kabupaten Ini Jadi Daerah Termiskin di Jawa Tengah, Kenapa Ya?
Sejarah Karawang
Catatan tertulis yang pertama kali mengindikasikan keberadaan nama Karawang adalah Nan Chou I Wu Chih atau Catatan Dari Daerah Selatan. Selain itu, nama Karawang juga didokumentasikan secara presisi dalam Naskah Bujangga Manik yang juga tercatat dalam makalah Hawe Setiawan.
Kata Karawang dalam naskah tersebut dapat ditemukan dalam baris ke 365 dalam bait berikut, “Ditalian rambu tapih, diletengan leteng karang, leteng karang ti Karawang, leteng susuh ti Malayu, pamuat aki puhawang.”
Nama Karawang juga disebutkan dalam kisah Cornelis de Houtman yang diabadikan dalam karya Marten Douwes Teenstra. Dalam kisah tersebut, de Houtman melakukan penyerangan di Pantai Utara Jawa, yaitu Jakarta dan Karawang pada 1596.
Kajian nama Karawang yang dikaji oleh Prof A. Sobana Hardjasaputra tercantum dalam buku Sejarah Purwakarta yang merupakan penelitian bersama pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta. Karawang disebut sebagai salah satu dari wilayah Tatar Ukur, yaitu Ukur Karawang. Adapun, Tatar Ukur merupakan suatu wilayah kerajaan kecil di bawah Kerajaan Sunda-Pajajaran.
Sekian informasi kali ini yang membahas mengenai Sejarah Karawan yang wajib kamu tahu! Terimakasih sudah membaca update artikel terbaru kali ini, ya!