Nonton Rising With the Wind (2023) Full Episode 1-40 Subtitle Indonesia, Perjuangan Mempertahankan Bisnis di Era Teknologi
--
OTONITY.com - Kisahnya begitu menarik dan selalu dinantikan. Kalian penggemar drama China tentunya tak boleh melewatkan informasi yang akan kami rangkum dalam ulasan drama Rising With the Wind (2023). Langsung saja, simak dibawah ini.
Menonton drama merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan ketika dilakukan di waktu luang. Drama selain menarik alur ceritanya, juga bisa memberikan wawasan tersendiri untuk para penonton. Berbagai genre yang dihadirkanpun juga menarik dan beragam.
Genre drama China adalah salah satu genre yang mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat. Sejumlah judul drama China telah berhasil menggugah perasaan penonton dengan cerita yang mendalam, karakter-karakter yang kuat, dan produksi yang sangat baik.
Drama China telah menarik banyak penggemar dengan kualitas produksi yang tinggi dan narasi yang kuat. Cerita-cerita dalam drama China sering kali berhasil menciptakan ikatan emosional dengan penonton, menjadikannya salah satu pilihan hiburan yang sangat populer.
Drama berjudul Rising With the Wind merupakan produksi dari China yang terdiri dari 40 episode. Serial ini akan mulai ditayangkan pada tanggal 30 Oktober 2023 di saluran asli Dragon TV dan iQiyi, dengan durasi sekitar 45 menit per episode.
Adaptasi drama ini diambil dari novel berjudul Wo Yao Ni Feng Qu (我要逆风去) karya Wei Zai (未再) yang juga dikenal dengan judul I Want To Go Against the Wind. Rising With the Wind mengusung genre Bisnis, Romansa, dan Pemuda dengan Zhao Yi Long sebagai sutradara dan Qin Wen sebagai penulis skenario.
Sinopsis Drama Rising With the Wind (2023)
Kisah ini menceritakan tentang upaya membangkitkan merek nasional di era pengaruh e-commerce. Xu Si, seorang profesional investasi yang kembali ke Tiongkok dari bank investasi Hong Kong, bertemu dengan Jiang Hu, satu-satunya putri dari ketua konglomerat pakaian nasional.
Keduanya sering berselisih karena memiliki filosofi bisnis yang berbeda. Namun, ketika perusahaan ayah Jiang Hu bangkrut tiba-tiba, dia merasa hancur. Sementara itu, Xu Si yang ambisius ingin membangkitkan merek sepatu berbahan sol karet "Tengyue" yang pernah diciptakan oleh ayah Jiang Hu.