Beginilah Sosok Indrat Supaat Semasa Hidupnya, 15 Tahun Meninggal Jasad Masih Utuh! Berjuang di Garis NU dan Menjadi Banser
--
"Hal ini dilakukan, karena tim yang dipimpin Pak Joko yang juga Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ngaliyan adalah punya tim yang biasa memindahkan makam dengan berbagai macam faktor," ungkapnya.
Terkait biaya pemindahan makam, Fauzan menjelaskan bahwa setiap ahli waris dari jenazah yang dipindahkan menerima biaya pemindahan dari tim pengadaan tanah untuk proyek jalan tol Solo-Jogja.
Biaya pemindahan bervariasi tergantung pada kondisi makam, termasuk jenis kijing, plester, batu bata, atau tanah liat, dengan biaya mulai dari sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta.
"Makam sebelumnya berada di tanah kas desa. Lantaran hal itu, tanah untuk makam yang baru merupakan tanah pengganti kas desa. Kondisinya lebih luas. Luas kompleks makam lama sekitar 750 meter persegi. Sementara, kompleks makam baru seluas 1.025 meter persegi," terang Fauzan yang juga Sekretaris Pengurus Cabang Lembaga Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama (LWPNU) Klaten itu.
Baca juga: Viral! Link Video Guru Madrasah Vs Siswi Durasi Full 2 Menit, Sudah Menyebar di Media Sosial
Baca juga: Keluarga Kecewa Upaya Banding Ferdy Sambo Ditolak, Sambo Tetap Dihukum Mati, Kapan Eksekusinya?
Indrat Supaat adalah mantan anggota Banser Ranting Brangkal dan selama hidupnya, ia aktif berjuang di bawah bendera Nahdlatul Ulama (NU) dengan mengenakan seragam Banser, mengawal para ulama.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, HM Muzamil, menyatakan kebanggaannya atas penemuan jenazah anggota Banser yang masih dalam kondisi utuh meskipun telah dikubur selama 15 tahun.
"Ini sebagai bukti bahwa khidmah di NU yang didasari ikhlas mengabdi kepada para masyayikh akan mendapat kemuliaan di alam kubur. Semoga almarhum Indrat Safaat diterima segala amal baiknya dan diampuni dosa-dosanya oleh Allah Taala," pungkasnya.
