Sunday 8th of September 2024
×

Sejarah Dusun Cawet di Wonosobo Begini Asal-Usulnya yang Berkaitan Dengan Perlawanan Terhadap Kolonialisme Belanda

Sejarah Dusun Cawet di Wonosobo Begini Asal-Usulnya yang Berkaitan Dengan Perlawanan Terhadap Kolonialisme Belanda

--

Sejarah Dusun Cawet di Wonosobo

Bagi warga Wonosobo, nama Dusun Cawet sudah cukup familier. Dusun Cawet ini berada di lereng bagian barat Gunung Sindoro, Wonosobo, Jawa Tengah.

Tapi, masih banyak yang bertanya-tanya dan menganggap nama dusun itu begitu menggelitik. Namun, nama dusun itu memang benar adanya. Di balik nama Dusun Cawet, terdapat kisah sejarah yang pantas kita hormati dan apresiasi.


Sekitar tahun 1800-an, wilayah Desa Surengede menjadi daerah jalur jajahan Kolonial Belanda. Yang mana wilayah tersebut sering dilalui para penjajah Belanda, sehingga masyarakat kerap menjadi korban jajahan.

Baca juga: Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Tersembunyi di Asahan Berikan Pemandangan Surgawi, Wajib Mampir Kalau ke Sumut

Baca juga: Asal-usul dan Sejarah Nama Asahan, Sebuah Kabupaten di Sumut yang Merupakan Surga Dunia Tersembunyi

Baca juga: Viral! Berkunjung ke Asahan Anies Baswedan Ikut Shalat Jumat di Masjid Agung Haji Achmad Bakrie Tuai Simpatisan

Diceritakan Mantan Kepala Desa Surengede, Sidik Sejati. Dia pernah bercerita mengenai asal usul penamaan Dusun Cawet Desa Surengede. Kala itu, warga yang notabene petani, kerap dirampas hasil ladangnya.

Tak hanya hasil ladang pertanian, hasil ternak serta harta bendanya juga kerap dirampas penjajah Belanda. Warga pribumi, diketuai Simbah Cahyuda, yang merupakan kepala kampung adat, melakukan perlawanan dan pemberontakan kepada penjajah Belanda. Kala itu daerah itu belum memiliki nama.

Simbah Cahyuda merupakan sesepuh di daerah tersebut memiliki pengikut yang dalam kesehariannya hanya menggunakan pakaian dalam atau cawet.

Usai berpikir panjang, akhirnya Simbah Cahyuda beserta penduduk setempat bertekad untuk membebaskan tanah kelahiran mereka dari penjajah. Di bawah pimpinan Simbah Cahyuda, meskipun dengan alat seadanya, mereka melawan sekuat tenaga para penjajah Belanda.

Akhirnya daerah tersebut berhasil melepaskan diri dari jajahan Belanda. Konon kala melakukan perlawanan, khususnya laki-laki hanya mengenakan pakaian bawah saja dan dada terbuka.

Dalam sebuah pesan sebelum berangkat melawan penjajah Belanda, Simbah Cahyuda berpesan, apabila nantinya tanah tersebut terlepas dari belenggu penjajahan dan ramai, maka daerah diberi nama Cawet. 

Bagaimana menarik bukan? Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan kali ini mengenai sejarah asal-usul nama Dusun Cawet di Wonosobo yang menarik. 

Sumber:

UPDATE TERBARU