Bangun Rumah di Sidoarjo! Penting Mengetahui Cara Hitung Bekisting yang Benar, Supaya Hasilnya Maksimal
--
4. Penguat (Strut)
Strut atau penguat pada bekisting terdiri dari penguat tegak (vertical strut) dan penguat datar (horizontal strut). Kedua jenis penguat ini bertugas memberikan dukungan baik secara vertikal maupun horizontal pada bekisting kolom.
5. Klem Pengatur
Klem pengatur berperan dalam mengatur posisi panel bekisting agar sesuai dengan desain dan ukuran kolom yang akan dibuat. Seperti komponen lainnya, umumnya terbuat dari material besi atau baja.
6. Balok Penunjang (Ledger Beam)
Bagian ini memberikan dukungan pada panel bekisting selama proses pengecoran, umumnya terbuat dari kayu atau besi.
7. Lubang Pembersih (Clean Out)
Terakhir, lubang pembersih (clean out) terletak pada dasar panel bekisting atau shutter untuk membersihkan kotoran di dalam kolom. Fungsinya adalah memudahkan pembersihan bagian dasar kolom sebelum proses pengecoran dimulai.
Menghitung Volume Bekisting Kolom
Langkah-langkahnya cukup sederhana:
1. Ukur Dimensi Kolom
Ukur panjang, lebar, tinggi, dan ketebalan dinding kolom jika perlu.
2. Hitung Keliling Kolom
Jika kolom berbentuk balok, hitung kelilingnya dengan rumus 4 x (P + L + T). Misal: P = 4m, L = 3m, T = 0,5m, maka kelilingnya adalah 30m.
3. Hitung Luas Permukaan Kolom
Luas permukaan kolom adalah keliling dikali tinggi: misal 30m x 0,5m = 15m².
4. Hitung Volume Bekisting
Rumusnya V = Luas permukaan x tinggi kolom. Contoh: V = 15m² x 0,5m = 7,5m³.
5. Pasang Bekisting dan Pengecoran Beton
Sesuaikan bekisting dengan hasil perhitungan, cor beton, dan biarkan mengeras. Setelah itu, bekisting bisa dibongkar.
Demikianlah informasi yang dapat kami bagikancara menghitung bekisting untuk pembangunan rumah supaya hasilnya maksimal dan tidak boncos dana. Sekian informasi yang kami bagikan, semoga bisa bermanfaat dan selamat mencobanya.