Kronologi Kematian Siswa SMP Saat Latihan Silat Pagar Nusa di Karanganyar, Ketua: Tidak Ada Istilah Doweran!
--
- Pukul 16.00 WIB
Korban mengalami luka-luka di bagian kepala, dada, dan perut. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo, mengatakan bahwa lima orang pelaku telah diamankan oleh Polres Karanganyar. Mereka dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Ketua Cabang Pagar Nusa Karanganyar, H. Muh. Sodikin, menyayangkan kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa tindakan pelaku tidak sesuai dengan ajaran Pagar Nusa.
"Pagar Nusa adalah perguruan silat yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan moral. Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak dibenarkan," kata Sodikin.
Baca juga: Potret Daffa Nadhif Azhari, Kasus Perselingkuhannya Kembali Viral Usai Dilabrak Istri Sah
Sodikin berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku. Ia juga akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
Berdasarkan kronologi kejadian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kematian Wildan Ahmad disebabkan oleh kekerasan fisik yang dilakukan oleh lima orang seniornya. Kelima pelaku tersebut diduga melakukan pemukulan dan tendangan secara membabi buta kepada Wildan, sehingga menyebabkan luka-luka yang fatal.
Kejadian ini tentu sangat memprihatinkan. Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga merusak citra perguruan silat Pagar Nusa. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi internal yang dilakukan oleh Pagar Nusa untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa depan.
