Link Baca Novel Kembalinya Istri Sah sang CEO Full Chapter, Kisah Rachel yang Mendapat Pengkhianatan Keluarga Suami
--
OTONITY.com - Penggemar novel romantis tentunya tak boleh melewatkan informasi yang akan kami bagikan dibawah ini. Dimana pada kesempatan kali ini kami akan membagikan novel berjudul Kembalinya Istri Sah sang CEO yang sudah bisa kalian baca untuk full chapternya. Simak hanya dibawah ini.
Novel adalah salah satu jenis bacaan yang menawarkan berbagai alur cerita yang memikat. Seiring berjalannya waktu, novel tetap menduduki posisi favorit di hati banyak pembaca.
Novel yang berjudul "Kembalinya Istri Sah Sang CEO" merupakan karya GoodNovel dengan genre Romantis. Novel ini telah menarik banyak pembaca yang memberikan penilaian yang sangat baik terhadap ceritanya. Untuk yang ingin menikmati cerita lengkapnya, tersedia dalam aplikasi Good Novel.
Melalui aplikasi ini, pembaca dapat mengeksplorasi cerita yang mengharukan dan penuh dengan dinamika hubungan dalam sebuah cerita romantis yang menawan.
Baca juga: Sinopsis Film Garis Waktu (2022), Diangkat dari Salah Satu Karya Novel Besutan Fiersa Besari
Salah satu genre yang sangat diminati dalam novel adalah romance. Genre ini menampilkan cerita dramatis yang penuh dengan romantisme antara karakter utamanya. Banyak pembaca terpesona dengan kisah cinta yang emosional dan menarik dalam ceritanya.
Alur Kisah Novel Kembalinya Istri Sah sang CEO
Langit malam gelap gulita. Di gudang ruang belakang vila keluarga Hutomo, terdengar suara yang menyayat hati. Wajah Rachel pucat dan bibirnya kering.
Perutnya yang besar terasa sakit dan darah merah keluar dari tubuh bagian bawahnya. Dia baru hamil delapan bulan, mengapa dia merasa dia seperti ingin melahirkan….
Apa anaknya akan lahir prematur?
Apabila lahir prematur di usia delapan bulan, betapa bahayanya itu ….
Memikirkan hal ini, dia tidak berani menunda satu detik pun. Dia langsung merangkak ke pintu dan memukul pintu dengan keras.
“Pak Anto, aku mau melahirkan. Kumohon padamu, antarkan aku ke rumah sakit. Kumohon padamu….”