Sunday 8th of September 2024
×

Asal Usul Sejarah Kabupaten Rokan Hulu, Dapat Julukan Jantungnya Pulau Sumatera dari Peneliti Jerman!

Asal Usul Sejarah Kabupaten Rokan Hulu, Dapat Julukan Jantungnya Pulau Sumatera dari Peneliti Jerman!

--

OTONITY.com - Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu daerah di Provinsi Riau, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kelurahan Pasir Pengaraian. Daerah yang dikenal dengan julukan Negeri Seribu Suluk dan berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatra Utara serta Kabupaten Rokan Hilir di sebelah utara.

Kabupaten Rokan Hulu, juga dikenal sebagai Rohul, terletak di hulu Sungai Rokan. Nama "Rokan" diyakini berasal dari bahasa Arab "rokana," yang berarti damai atau rukun. Rokan juga sering disebut sebagai "Rantau Rokan," tempat orang merantau dari Sumatera Barat.


Nama Rokan juga merujuk pada sebuah sungai yang membelah Pulau Sumatera dari tengah hingga ke utara (Selat Malaka) dan menjadi sarana transportasi utama. Sejarah mencatat bahwa Rokan telah ada sejak abad ke-13, seperti yang tercatat dalam buku "Negara Kartagama" karangan Prapanca pada tahun 1364 M.

Rokan pada waktu itu merupakan bagian dari kerajaan Rokan Tua dengan pusat kerajaan di Koto Intan. Namun, pada abad ke-17-18, Sultan Zainal Abidin Syah mencoba menyatukan Rokan Hulu dan Rokan Hilir, tetapi usahanya dihalangi oleh Kerajaan Siak yang bekerja sama dengan penjajah Belanda.

Baca juga: Sejarah Asal-usul Kabupaten Batu Bara Sumatera Utara yang Merupakan Peninggalan Zaman Kolonialisme Belanda di Indonesia

Baca juga: Sejarah Kota Saranjana yang Tercatat Dalam Peta Belanda Tahun 1845, Sudah Punya Gedung Pencakar Langit Sejak Ratusan Tahun Lalu

Baca juga: Asal-Usul Nama Kota Pontianak: Cek Sejarahnya yang Berdiri Pada 23 Oktober 252 Tahun Silam

Pada masa penjajahan Belanda, daerah Rokan Hulu dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Rokan Kanan dan Rokan Kiri. Setelah Indonesia merdeka, masyarakat Rokan Hulu berupaya menjadi kabupaten defenitif, dan pada tahun 1999, pemerintah menyetujui pembentukan Kabupaten Rokan Hulu.

Proses ini melibatkan berbagai upaya hingga Kabupaten Rokan Hulu menjadi sebuah daerah otonom pada tahun 1999. Selanjutnya, pada tahun 2003, pemerintah merevisi undang-undang untuk menghapus pembatasan yang mencakup tiga desa, termasuk Desa Tandun, Desa Aliantan, dan Desa Kabun,

yang kini menjadi bagian dari Kabupaten Rokan Hulu. Sejarah panjang ini menjadi landasan bagi Kabupaten Rokan Hulu dalam mewujudkan potensinya sebagai daerah yang bergengsi dan membanggakan.

Sumber:

UPDATE TERBARU