Sejarah Asal Usul Kota Prabumulih, Ternyata Maknanya Ini! Banyak yang Masih Belum Tahu
--
"Kelebihan tanah itu disebut Mahabung (Keberuntungan/kelebihan) makanya disebut Uleh Pehabung karena yang ditumpahkan ketika diisi lagi berlebih, itu hal tidak masuk akal," lanjutnya pria kelahiran 1932 itu.
Senanjat menjelaskan bahwa setelah mengetahui hasil ini, Puyang Tegeri mengungkapkan kepada keempat anaknya bahwa di lokasi tersebut pas untuk membangun sebuah kota baru.
"Sejak itu berdiamlah empat anak puyan Tegeri dan dibagi menjadi empat karang yakni Karang Dahat, Karang Ayek, Karang Ulu dan Karang Ileh. Kemudian dari itu terus berkembang," beber pria yang menjadi tokoh dan guru surat hulu dan berbagai adat istiadat itu.
Terkait dengan perubahan dari "Pehabung Uleh" menjadi "Prabumulih," Senanjat menjelaskan bahwa perubahan tersebut terjadi secara signifikan pada masa penjajahan Jepang.
Baca juga: Kisah Legenda Joko Bahu, Jadi Sejarah Terbentuknya Kabupaten Kendal di Jawa Tengah
Baca juga: Sejarah Singkat Lahirnya Nama Kabupaten Kendal di Jawa Tengah, Begini Lengkapnya!
"Penjajah Jepang dulu lidah mereka susah menyebut Pehabung Uleh, mereka sering menyebut Prabu Muleh makanya dari zaman itu terus mengalami perubahan-perubahan hingga akhirnya menjadi Prabumulih," lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa banyak yang menyebut asal-usul nama Prabumulih dari "Raja Pulang" atau merujuk pada bukit tinggi adalah kesalahan besar.
"Kita tegaskan asal nama kota Prabumulih bukan Raja Pulang atau bukit ketinggian namun lebih ke 'Dapat Keberuntungan'. Selama ini banyak salah menyampaikan hingga sampai ke cucu-cucu menjadi salah," tegasnya.
