Jangan Salah Beli, Inilah Cara Membedakan Gas LPG Asli dan Oplosan! Bahaya Bisa Sebabkan Kebakaran
--
OTONITY.com - Baru-baru ini telah terungkap kasus pengoplosan gas LPG di Malang yang dibongkar oleh pihak kepolisian setelah adanya kecelakaan kerja. Dimana dalam praktiknya, pelaku merubah gas 3 kg menjadi isian 12 kg.
Sebagian besar masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG untuk berbagai keperluan sehari-hari, terutama para ibu rumah tangga. Namun, terdapat kasus gas LPG oplosan yang perlu diwaspadai. Tetapi, apa yang membedakan gas LPG oplosan?
Gas LPG oplosan tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga membawa risiko kebakaran dan bahaya serius bagi penggunanya. Oleh karena itu, beberapa langkah berikut dapat membantu kalian menghindari gas oplosan:
1. Perhatikan Keadaan Tabung
Tabung gas elpiji oplosan seringkali memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda. Mungkin terdapat lapisan cat yang terkelupas atau bagian tabung yang penyok, serta segel yang tampak sobek.
Di sisi lain, tabung gas elpiji asli biasanya memiliki tanggal kadaluarsa tertera dan terbuat dari baja berkualitas, sedangkan tabung palsu umumnya terbuat dari bahan galvanis.
2. Periksa Segel
Tabung gas yang asli biasanya memiliki segel yang utuh. Pertamina menerapkan aturan segel ganda, dengan segel plastik penutup dan segel plastik warp. Segel asli sulit untuk dilepas dengan tangan kosong dan harus dirusak untuk membukanya.
3. Inspeksi Karet
Pastikan karet yang berada dalam tabung gas, terutama yang berfungsi sebagai penahan tekanan saat regulator terpasang, dalam keadaan baik.
Karet ini sangat penting untuk mencegah kebocoran gas. Jika karet tersebut rusak atau kendur, gas elpiji tersebut harus dihindari, karena ada kemungkinan itu adalah gas palsu.
4. Periksa Tanda SNI
Tabung gas elpiji biasanya memiliki tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dicap permanen. Pastikan label SNI tertera pada tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram dan 12 kilogram.