Mantan Pengoplos Ini Beberkan Ciri-ciri Gas LPG Palsu, Ketahui Cara Membedakannya Berikut!
--
Untuk informasi tambahan, RS mampu mengambil keuntungan sekitar Rp 70.000 per tabung saat menjualnya.
"Pelaku menyuntik isi gas 3 kilogram untuk dipindahkan ke tabung 5,5 kilogram dan 12 kilogram. Atas perbuatan itu pelaku bisa mendapatkan keuntungan antara Rp 60.000-70.000 per tabung," papar Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi
Menurut Yossi, pelaku ini sudah melakukan praktiknya selama lima tahun terakhir. RS menjual gas oplosan kepada pemilik toko kelontong dan individu, dan penggunaan label dan segel yang terpasang dengan rapi membuat pelanggannya tidak mencurigai tindakannya.
Baca juga: Rika Aerox Viral di Twitter! Jadi Bincangan Warganet Karena Pakian yang Mengundang dan Tak Pantas
"Ada dua target yang menjadi sasaran pelaku. Pertama rumah tangga dan kedua adalah toko kelontong. Kedua sasaran itu dilabeli dengan harga yang berbeda oleh pelaku," tutur Yossi.
"Untuk toko, tabung gas 12 kilogram dijual dengan harga Rp 165.000. Sedangkan untuk rumah tangga dijual dengan harga Rp 220.000. Kemudian yang tabung 5,5 kilogram dijual dengan harga Rp 90.000 ke toko dan rumah tangga dijual dengan kisaran harga Rp 100.000," tutup dia.