Tips Menabung Pengeluaran Khusus Untuk Mobil di Tahun 2024, Biaya Pajak, Servis, Ganti Sparepart Makin Ringan
--
Sedangkan untuk biaya perawatan mobil kita bisa menyisihkan 1-5% dari pemasukan per bulan. Kita bisa menyimpannya di tabungan agar tetap likuid.
Dana darurat ini bisa kita gunakan untuk servis berkala dan penggantian suku cadang. Anda tentunya sudah paham jika penggantian suku cadang bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa kita duga. Terlebih jika mobil sudah berumur.
Baca juga: Siaran Ulang Live Streaming Moto GP Valencia 2023 Fox Sport Asia, Ikuti Link Nonton Gratis Disini!
Baca juga: Toyota Avanza Kini Terdepak Posisinya Sebagai Mobil Terlaris di Indonesia, Kok Bisa Gitu?
Biasanya beberapa komponen sudah waktunya ganti. Seperti aki, rem, kampas kopling, busi, filter, ban hingga oli mobil. Dan juga permasalahan tak terduga lainnya seperti ban bocor tengah jalan atau mobil mogok.
Untuk dicatat, total aset lancar yang Anda miliki harus berada di kisaran 15-20% dari kekayaan bersih. Mobil sendiri adalah aset bagi pemiliknya, artinya keberadaannya akan menambah nilai kekayaan bersih. Nilai kekayaan bersih ini diperoleh dari hasil pengurangan antara total aset dan total utang.
Semakin tinggi kekayaan bersih, maka tinggi pula persentase aset lancar yang perlu Anda miliki. Aset lancar ini meliputi tabungan, kas dan setara kas.
Bukan tanpa alasan, mobil membutuhkan biaya operasional. Biaya ini dipakai untuk membeli bahan bakar, membayar pajak, biaya jasa servis ringan ataupun berat hingga biaya kebersihan. Maka dari itu pemilik mobil harus mempunyai kas yang memadai, tidak hanya untuk keperluan yang sifatnya darurat saja namun juga untuk operasional.
Jika total aset lancar kurang dari 15%, itu tandanya Anda belum memiliki aset lancar yang memadai. Sedangkan jika lebih dari 20% maka artinya Anda terlalu banyak menyimpan uang di tabungan. Anda bisa memanfaatkannya untuk berinvestasi
Mobil Butuh Perlindungan
Risiko mobil rusak atau hilang selalu ada. Maka dari itu pertimbangkan untuk memanfaatkan asuransi mobil.
Asuransi mobil terbagi menjadi dua macam, yakni all risk dan total loss only (TLO). Asuransi all risk akan menanggung apapun risiko yang berlaku selama sesuai dengan aturan yang berlaku. Sementara TLO menanggung biaya pertanggungan saat mobil hilang atau mengalami kerusakan hingga 70% dari harga mobil.