Unsur Intrinsik Novel Kemelut di Majapahit: (Tema, Tokoh, Setting, Amanat) Sebuah Narasi Perebutan Kekuasaan dan Intrik Politik
--
Setting
Kisah ini berlatar di istana Majapahit yang megah namun penuh intrik, dengan berbagai sudutnya yang menjadi saksi bisu perebutan kekuasaan dan pertikaian. Di luar istana, terbentang wilayah Majapahit yang luas dan beragam, dari pedesaan yang damai hingga medan perang yang sengit.
Amanat
Novel ini tak hanya menghadirkan kisah yang seru dan penuh intrik, tetapi juga mengandung amanat yang mendalam. Diantaranya:
- Bahaya ambisi dan perebutan kekuasaan: Perebutan tahta di Majapahit menjadi pengingat akan bahaya ambisi dan nafsu kekuasaan yang dapat menghancurkan persatuan dan kejayaan.
- Pentingnya kesetiaan dan pengorbanan: Tokoh-tokoh dalam novel ini menunjukkan berbagai bentuk kesetiaan dan pengorbanan, baik untuk cinta, tahta, maupun tanah air.
- Kekuatan cinta dan pengampunan: Di tengah pergolakan politik, cinta dan pengampunan menjadi kekuatan yang mampu menyatukan dan menyembuhkan luka.
Sebuah Analisis Mendalam
1. Perebutan Kekuasaan dan Ambisi Politik:
Novel ini berpusat pada perebutan tahta Majapahit antara keturunan Hayam Wuruk dan Wikramawardhana. Perebutan ini diwarnai dengan intrik politik, pengkhianatan, dan pemberontakan. Para tokoh haus kekuasaan, seperti Gajah Mada dan Lembu Sora, memainkan peran penting dalam memicu kemelut.
Baca juga: Video dan Foto Skandal Caitlin Halderman Depan Laptop Viral Tiktok dan Twitter, Asli atau Hoax?