Waspada! Kenali Modus Baru Penipuan Seabank Lewat Like dan Subscribe Youtube, Pelaku Dapat Perlindungan Khusus?
--
FBM yang tidak menaruh curiga pun mentransfer uang ke rekening Ega di Seabank. Namun, setelah itu, Ega tidak lagi memberikan reward dan bahkan memutus komunikasi dengan FBM. FBM pun sadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan.
Merasa dirugikan, FBM melaporkan Ega ke pihak berwajib. Namun, dalam proses penyelesaian kasus, Seabank justru terkesan melindungi Ega. Pihak bank menolak untuk memblokir rekening Ega meskipun ada bukti yang menunjukkan bahwa rekening tersebut digunakan untuk melakukan penipuan.
Sikap Seabank ini pun menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Bustaman, kuasa hukum FBM. Bustaman menduga bahwa Seabank sengaja melindungi Ega karena Ega memiliki hubungan bisnis dengan petinggi bank tersebut.
Dugaan ini diperkuat dengan fakta bahwa Ega masih bisa melakukan transaksi di rekeningnya meskipun sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Hal ini menunjukkan bahwa Seabank tidak serius dalam membantu proses penyelesaian kasus penipuan ini.
Kasus ini menjadi sorotan publik karena Seabank merupakan bank digital yang baru diluncurkan dan seharusnya mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Namun, dengan sikapnya yang melindungi pelaku penipuan, Seabank justru menunjukkan kebalikan dari prinsip-prinsip tersebut.
Dampak dan Analisis Lebih Lanjut
Kasus ini dapat berdampak negatif terhadap citra Seabank di mata masyarakat. Kepercayaan publik terhadap bank digital ini bisa menurun, dan hal ini dapat menghambat pertumbuhan Seabank di masa depan.