Tuesday 17th of September 2024
×

Sejarah dan Asal Usul Keffiyeh, Scarf Palestina yang Jadi Simbol Solidaritas dan Perlawanan

Sejarah dan Asal Usul Keffiyeh, Scarf Palestina yang Jadi Simbol Solidaritas dan Perlawanan

--

Hal ini mencapai puncaknya pada tahun 1938, ketika pimpinan pemberontakan memerintahkan agar kelas perkotaan mengganti topi tarbush tradisional mereka dengan keffiyeh. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk menciptakan persatuan, serta memungkinkan para pemberontak untuk berbaur ketika mereka memasuki kota.

Keffiyeh pola jala hitam-putih kemudian menjadi simbol Arafat dan dia jarang terlihat tanpanya; Hanya sesekali dia mengenakan topi militer, atau, di iklim yang lebih dingin, topi ushanka gaya Rusia. Arafat akan memakai keffiyehnya dengan cara semi-tradisional, dililitkan di kepalanya dengan agal.


Baca juga: Setelan Touring! Honda Supra X Matik Resmi Meluncur Bakal Lebih Irit dari Honda Beat, Cocok Untuk Ojol Nih

Baca juga: Harga Honda Supra X 125 Matik Lebih Murah dari Honda Beat dan Scoopy? Cek Faktanya Berikut ini

Baca juga: Setelan Touring! Honda Supra X Matik Resmi Meluncur Bakal Lebih Irit dari Honda Beat, Cocok Untuk Ojol Nih

Ia juga mengenakan kain bermotif serupa di bagian leher seragam militernya. Sejak awal, ia telah menjadikan ciri khasnya dengan menggantungkan syal di bahu kanannya saja, menyusunnya dalam bentuk segitiga yang kasar, menyerupai garis besar wilayah yang diklaim oleh Palestina.

Cara memakai keffiyeh ini menjadi simbol Arafat sebagai pribadi dan pemimpin politik, dan belum ditiru oleh para pemimpin Palestina lainnya.

Keffiyeh bukan sekadar sepotong kain. Ini adalah simbol solidaritas dan perlawanan abadi yang telah melampaui batas-batas geografis dan generasi. Dari asal muasalnya yang kuno hingga perannya yang penting dalam perjuangan pembebasan Palestina, Keffiyeh melambangkan ketahanan dan tekad pemakainya.

Sumber:

UPDATE TERBARU