Sejarah dan Asal Usul Keffiyeh, Scarf Palestina yang Jadi Simbol Solidaritas dan Perlawanan
--
OTONITY – Sejak awal Oktober 2023, konflik Israel-Palestina tengah menjadi sorotan dunia. Apalagi, setelah militer Israel menyerang sekitar rumah sakit Al quds, di mana itu adalah tempat ribuan penduduk Gaza berlindung. Kejadian tersebut membuat konflik semakin memanas hingga aksi demo mendukung Palesina pun menggema di seluruh penjuru dunia.
Para demonstrasi yang terlihat mendukung Palestina merebak di berbagai kota di seluruh dunia, mulai dari Indonesia, Prancis, Inggris hingga Amerika Serikat. Selain membawa bendera Palestina, terlihat para demonstran mengenakan scarf keffiyeh yang disebut sebagai syal khas warga Palestina.
Baca juga: Motor Baru Honda Cuma 16 Juta? Honda Supra X Matik Resmi Meluncur, Warganet: Malah Mirip Tossa Matik
Baca juga: Harga Honda Supra X 125 Matik Lebih Murah dari Honda Beat dan Scoopy? Cek Faktanya Berikut ini
Sejarah dan Asal Usul Keffiyeh
Keffiyeh Palestina (Arab: كوفية, diromanisasi:kūfiyya) adalah selendang hitam putih kotak-kotak yang biasanya dikenakan di leher atau kepala. Keffiyeh ini telah menjadi simbol nasionalisme Palestina sejak pemberontakan Arab tahun 1936–1939 di Palestina. Di luar Timur Tengah dan Afrika Utara, keffiyeh pertama kali mendapatkan popularitas di kalangan aktivis yang mendukung Palestina dalam konflik dengan Israel dan merupakan ikon solidaritas Palestina
Secara tradisional dikenakan oleh petani Palestina, pada masa Ottoman, keffiyeh menandakan bahwa pemakainya adalah orang pedesaan, berbeda dengan tarboosh yang dikenakan oleh masyarakat perkotaan.
Keffiyeh hitam dan putih yang dikenakan oleh pria Palestina dari segala tingkatan, menjadi simbol nasionalisme Palestina selama Pemberontakan Arab pada tahun 1930an.
