Duka Menyelimuti Unsil: Mahasiswa Meninggal Saat Diklatsar di Gunung Cakrabuana, Pihak Kampus Angkat Suara!
--
"Kami pihak kampus akan terbuka, kepada pihak keluarga mau pun pihak kepolisian," kata Asep.
Diklatsar KSR PMI merupakan kegiatan resmi yang biasa dilakukan oleh kampus.
"Kegiatan rutin, kegiatan resmi kampus. Mereka berangkat Sabtu pagi, pesertanya ada 20 orang," kata Asep.
Kematian Raffha saat Diklatsar KSR PMI Unsil memicu berbagai pertanyaan terkait standar keamanan dan prosedur yang dilakukan selama kegiatan Diklatsar. Pihak keluarga Raffha mempertanyakan mengapa panitia tidak segera memberikan pertolongan medis saat Raffha menunjukkan gejala kelelahan.
"Kami sempat mengobrol dengan dokternya tadi secara sepintas memang harus ada pemeriksaan lebih lanjut kalau memang mau lengkap, pemeriksaan dalam dan segala macam. Dalam pemeriksaan awal dalam tanda petik ya, saya belum melihat berkasnya, tapi tadi komunikasi dengan dokter itu, meninggalnya korban meninggal wajar," kata Wakil Rektor III Unsil, Asep Suryana Abdurrahmat, Minggu (9/6/2024).
Baca juga: Link Video Mesum Pelajar di Gedung Kosong Digrebek Pol PP Tolitoli, Viral Tersebar di Media Sosial!
Menanggapi pertanyaan dan kekhawatiran tersebut, pihak Unsil telah berjanji untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait peristiwa ini.
"Total peserta 21 orang, malam sebelum kegiatan salah seorang tidak diizinkan karena dinyatakan kurang sehat. Jadi semua yang 20 itu ada keterangan sehat dari dokter, semuanya lengkap. Saya baca sendiri semua normal kondisi kesehatannya. Kalau korban memang ada catatan riwayat DM, mungkin karena kegemukan," kata Asep.
"Tapi tadi saya komunikasi dengan keluarga tidak ada riwayat DM. Jadi mungkin hasil pemeriksaan di Puskesmas, yang bersangkutan ada riwayat DM," kata Asep.
