Ungkap Suka Nonton Film Porno, Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Bisa Kehilangan Suara!
--
Dedi juga menekankan bahwa dalam Pemilihan Presiden 2024, semua pasangan capres/cawapres akan menghadapi serangan kampanye negatif yang berpotensi melibatkan isu-isu yang berdasarkan fakta, bukan fitnah.
“Prabowo pasti akan berhadapan dengan isu dinasti, pelanggaran HAM, termasuk Prabowo yang tidak independen karena di bawah kungkungan Presiden Jokowi. Itu pasti akan digulirkan,” kata Dedi.
Dalam konteks ini, Dedi mengungkapkan bahwa pasangan Anies-Muhaimin mungkin akan menghadapi serangan kampanye negatif yang lebih ringan. Ia menjelaskan bahwa jika Anies diserang dengan isu intoleransi, hal itu dapat menjadi dasar untuk kampanye hitam.
“Begitu juga korupsi yang dituduhkan ke Muhaimin juga sama dengan isu keterlibatan Anies dalam kasus dugaan korupsi Formula One. Mereka sudah dipanggil penegak hukum, tapi tidak ada keputusan hukumnya. Jadi tidak akan cukup kuat mempengaruhi opini publik terhadap mereka,” papar Dedi.
Baca juga: Scarlett Terancam Kena Boikot, Buntut Felicya Angelista yang Ungkap Israel Diserang Hamas!
Isu tentang ketertarikan Ganjar terhadap video porno kembali menjadi sorotan setelah Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Wanita Perisai, Megawati, mengomentari masalah ini. Menurut Megawati, sebagai calon presiden dari PDIP, Ganjar harus memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada publik atas isu tersebut.
Pernyataan Megawati ini bahkan menjadi trending topik di Twitter Indonesia dengan tagar #MegaTegurGanjar pada malam Senin (6/11/2023), yang berisi komentar tentang isu Ganjar terkait dengan video porno.