Terkait Perseteruan, Gus Iqdam Beri Klarifikasi Minta Maaf pada Ponpes Lamongan dan Pastikan Tak Beri Jadwal!
--
OTONITY.com - Baru-baru ini nama Gus Iqdam hangat jadi perbincangan, meskipun sebelumnya beliau sering berseliweran dalam berbagai konten media sosial, namun kini kasus yang mencatut namanya adalah terkait dengan perseteruan dengan Ponpes Lamongan. Berikut informasi lengkapnya.
Kasus yang melibatkan Gus Iqdam terkait pengajian di Lamongan masih terus berlanjut. Muhammad Iqdam Kholid, pendakwah yang akrab disapa Gus Iqdam, telah mengeluarkan permintaan maaf setelah pihak yang mengundangnya memberikan klarifikasi mengenai dugaan pencatutan namanya dalam acara pengajian.
Dalam kerendahan hati, tim Majelis Ta'lim Sabilu Taubah menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Pondok Pesantren Miftahul Qulub Lamongan serta kepada seluruh jemaah yang hadir.
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya ini untuk pembelajaran saya dan lainnya ke depannya," kata Gus Iqdam seperti yang tayang di akun TikTok @hadrohsabilutaubah yang di kutip (02/11/2023).
Pada saat peristiwa tersebut, Gus Iqdam, yang ditemani oleh Ilham Jebor, seorang asisten yang mengurus jadwalnya, menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui bahwa ibu Nyai telah memberikan petunjuk kepada panitia untuk menjemput mereka ke rumah sakit.
"Saya nggak tahu Bu Nyai mengarahkan ke rumah sakit, saya nggak tau," ujarnya.
Selain itu, Gus Iqdam mengakui bahwa ia tidak bisa menemui pengunjung di rumah sakit karena dirinya sedang dalam keadaan sakit. Kondisi sakit Gus Iqdam sebelumnya telah diketahui oleh pihak Pondok Pesantren Miftahul Qulub, karena panitia pengajian haul sempat mengunggah video mengenai kondisinya.
"Saya nggak bisa menemui, memang saya nggak menemui, badan saya beanar-benar sakit. Memang benar-benar badan nggak siap, saya gak bisa menemui siapapun, termasuk keluarga saya," tambah ayah Gus Novel ini.
"Saya benar-benar sakit. Nggak gaya-gayaan bukan saya cuma tidur-tiduran istirahat biasa, saya sakit," ujar pencetus jargon dekengane pusat ini.
"Bahkan diupload pihak sana. Saya dituntun Yadi, saya ke kamar mandi saja dituntun. Lha kok dipaksakan menemui tamu, terus bercerita jadwal Anda bisa membayangkan," lanjutnya.
"Orang sakit, terus membicarakan jadwal. Bagaimana otak kita. Bukan saya tidak menghargai Anda orang besar. Saya mohon maaf, saya mohon maaf. Saya memang tidak tahu anda orang besar, seagung itu," ujarnya berkali-kali minta maaf.
"Ya saya mohon maaf, kita orang seperti ini, kita orang biasa. Dan saya bukan dai yang populer seperti yang panjenangan katakan. Intinya kenapa malam Selasa kok saya bilang seperti itu karena saya kecewa," ujar alumni Al Falah Ploso mencoba menjelaskan alasan kekecewaannya.
Gus Iqdam menegaskan bahwa belum ada kesepakatan mengenai tanggal pengajian di Lamongan antara kedua belah pihak. Oleh karena itu, permintaan maaf diajukan atas ketidakpahaman yang terjadi.
"Kita belum deal, kita belum menjadwalkan, kok seperti itu foto saya dinaikkan. Itu yang membuat saya kecewa, Bukan masalah membohongi peserta jemaah haul, tidak. Tapi yang kecewa itu jemaah yang ingin mengikuti kita," sebutnya.
